Hasilnya, seperti yang Anda lihat. Pantas kalau karyanya itu masuk Best Choice dari majalah Em Plus.
Sesuatu yang baru
Soal modifikasi moge, Bimo, yang identik dengan Harley-Davidson sebagai subyek karyanya, boleh dibilang jagonya. "Sekarang ingin menampilkan sesuatu yang baru," bilang punggawa Bimo Custom Bikes (BCB) dari Jl Pangeran Antasari No 38B, Jakarta Selatan.
Selain itu, Bimo menciptakan motor ini untuk memenuhi keinginan kliennya dari Bali. Pemilik motor, katanya, ingin punya modifikasi yang ekstraordinari. "Kalau bisa yang mengejutkan dan lain dari biasanya," ucap Pak Haji menirukan omongan owner motor.
Untuk memenuhi kliennya, Bimo coba mencontoh sasis kurva dari Wild West Frame (WWF) asal Texas, Amerika. Jadi, kerangka yang dibikinnya model melengkung, tapi tidak rigid. Lantas, konsep sasis kurva dengan sistem softail di belakang yang di atasnya ditulis ANACONDA dikirim. Untungnya, pihak WWF menerima tantangan Bimo.
Setelah sampai di Jakarta, kerangka mengalami beberapa revisi. Posisi tempat duduk terlalu ke bawah dan sulit untuk membongkar shock tengah yang ngumpet di back-bone. Setelah sadel dinaikkan beberapa sentimeter, posisi rider lumayan nyaman.
Pada bagian depan, BCB memilih rake 42 derajat di komstir dan tambahan 5 derajat di triple three. Agar ergonominya lumayan jinak, setang didesain mendekati jangkauan.
Bersih
Selain tampilan yang ekstrem, sisi menonjol lainnya ada pada sistem inner throttle. Nyaris tak ada kabel yang kelihatan karena hampir seluruhnya masuk ke sasis. Termasuk aki yang ngumpet di kolong dan shock Ohlins di dalam back-bone.
Harmonisasi juga jadi perhatian Bimo. Seperti rancangan setang, bagian itu disamakan dengan lengkungan back-bone yang merangkap tangki. Termasuk desain lengan ayun, bagian belakang mengikuti Anaconda yang menjadi titik perhatian. Knalpot menyesuaikan termasuk corong karbu di dalam back-bone.
Tak cuma itu, pilihan velg juga tepat. Buatan Extreme Motorsport USA dengan tampilan 3D (tiga dimensi) menambah elegan tampilan. Lantas, apa nama motor ini?
Dari mesin, jelas Harley-Davidson. Lebih tepat kalau dinamai ANACONDA.